Synopsis
Little Miss Sunshine menceritakan tentang
sebuah disfunctional family yang terdiri dari sang ayah, Richard
Hoover, seorang pembicara motivasi yang gagal, sang ibu, Sheryl Hoover, seorang
istri dan ibu rumah tangga biasa yang berusaha sekuat tenaga untuk menyatukan
keluarganya. Lalu ada Dwayne, putra Sheryl dari suami pertamanya yang memilih
untuk melakukan puasa bicara yang sudah berlangsung selama 9 bulan. Dwayne
memiliki adik perempuan kecil, Olive yang periang, polos dan sekaligus terobsesi
dengan berbagai kontes ratu kencantikan. Dan dua yang terakhir adalah ayah
Richard, Grandpa Edwin seorang kakek nyentrik dan mesum yang gemar bicara kotor
serta pencadu narkoba dan yang terakhir adalah Frank Ginsberg, adik Sheryl yang
juga seorang homoseksual yang baru saja sembuh dari usaha bunuh diri, setelah
mengalami depresi yang cukup parah karena kehilangan kekasih prianya.
Semua karakter ini berkumpul dalam sebuah
perjalanan darat untuk mengantar Olive untuk mengikuti sebuah kontes
kencantikan Little Miss Sunshine dengan menggunakan sebuah mobil VW kuning tua
mereka yang bermasalah. Kelucuan, kekonyolan dan kebersamaan menghiasi
perjalanan mereka. Perjalanan ini ternyata juga membawa sebuah perubahan yang
sangat berarti dalam mempererat hubungan mereka untuk menjadi keluarga yang
lebih baik.
Terapi Yang digunakan
Seperti yang sudah dituliskan pada
synopsis film the little miss sunshine
di atas, kita bisa mengetahui seperti apa kehidupan keluarga Richard. Keluarga
Richard berisikan anggota keluarga yang memiliki berbagai macam perbedaan
sifat, dan keluarga Richar bisa dibilang sebagai keluarga yang crowded, dan komunikasi yang terjalin
pada keluarga Richard pun tidak terjalin dengan baik. Di dunia nyata banyak
keluarga-keluarga yang mengalami problem seperti itu, tentu masalah seperti itu
harus diatasi sebelum semakin parah. Keaadan keluarga seperti keluarga Richard
dapat ditangani dengan memakai terapi keluarga.
Terapi keluarga adalah model terapi yang
bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi
masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986).
Teori keluarga memiliki pandangan bahwa keluarga adalah fokus unit utama.
Terapi keluarga sering dimulai dengan fokus pada satu anggota keluarga yang
mempunyai masalah. Tujuan umum terapi keluarga adalah meningkatkan
komunikasi karena keluarga bermasalah sering percaya pada pemahaman
tentang arti penting dari komunikasi (Patterson, 1982). Terapi keluarga
mengajarkan penyelesaian tanpa paksaan, mengajarkan orang tua untuk menetapkan
kedisiplinan pada anak-anak mereka, mendorong tiap anggota keluarga untuk
berkomunikasi secara jelas satu sama lain, mendidik anggota keluarga dalam
prinsip perubahan perilaku, tidak menekankan kesalahan pada satu anggota akan
tetapi membantu anggota keluarga apakah harapan terhadap anggota yang lain
masuk akal.
Hasil Terapi
Hasil dari terapi yang mereka
lakukan berhasil. Dengan adanya banyak kejadian kejadian yang mereka alami,
akhirnya keluarga mereka menjadi untuh kembali dan rukun. Mereka pun dapat
menerima kekurangan dan kelebihan dari masing masing anggota sama lain. berawal
dari keluarga yang tidak rukun hingga menjadi keluarga yang rukun bahkan saling
menopang satu sama lain.