Tanggal posting: Jumat,30-09-2016
PSI.MANAJEMEN
TUGAS SOFTSKILL: II
“PERBEDAAN KOMUNIKASI DUA ARAH DAN SATU ARAH
DAN PERAN KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN ORGANISASI”
NAMA : RINDANG SEKAR .P
NPM : 19514428
KELAS : 3PA19
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Seperti yang kita lihat, dari zaman ke zaman kita
tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi. Komunikasi sangatlah penting
dalam hidup siapapun. Komunikasi di bagi menjadi komunikasi langsung yang
berarti saling bertatap muka dan komunikasi tidak langsung atau bisa lewat
perantara.
Komunikasi adalah proses dimana seseorang
atau beberapa kelompok dan masyarakat bisa menggunakan informasi agar bisa
terhubung dengan orang-orang terdekat ataupun yang ada di sekitarnya dan yang terpenting dalam komunikasi yaitu bagaimana
seseorang dapat membangun komunikasi dengan baik dan jelas.
Dengan adanya
komunikasi kita bisa mempererat hubungan antar sesama manusia. Tentunya kita
harus pandai menggunakan cara berkomunikasi yang baik dan benar agar kita dapat
menyaring informasi dengan baik. Dengan kita dapat berkomunikasi dengan baik,
kita tidak akan menjadi pribadi yang pasif dan akan menjadi makhluk yang peka
akan lingkungan sekitar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Teori
1. Komunikasi
Komunikasi
atau communication berasal dari
bahasa Latin ‘communis’ yang berarti
‘sama’. Secara sederhana komunikasi
dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan tersebut. Oleh karena itu, komunikasi bergantung pada kemampuan
kita untuk bisa lebih memahami satu sama lain. Definisi menurut para tokoh yaitu :
a.
Raymond S. Ross
Mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih
dan mengirimkan symbol-symbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh sang komunikator.
b.
A. Winnet
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari
sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas ,
rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.
c. Sarah
Trebholm dan Arthur Jensen
Mendefinisikan komunikasi: “A
process by which a source transmits a message to a reciever through some
channel.” (Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan
pesan kepada penerima melalui beragam saluran).
2.
Tujuan
Komunikasi
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses
komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
1.
Mempelajari
atau mengajarkan sesuatu
2.
Mempengaruhi
perilaku seseorang
3.
Mengungkapkan
perasaan
4.
Menjelaskan
perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5.
Berhubungan
dengan orang lain
6.
Menyelesaian
sebuah masalah
7.
Mencapai
sebuah tujuan
8.
Menurunkan
ketegangan dan menyelesaian konflik
9.
Menstimulasi
minat pada diri sendiri atau orng lain
3.
Jenis Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan
atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
Jenis komunikasi terdiri dari:
1.
Komunikasi
verbal dengan kata-kata
2.
Komunikasi
non verbal disebut dengan bahasa tubuh
1.
Komunikasi
Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a.
Vocabulary
(perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
b.
Racing
(kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif
dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu
cepat atau terlalu lambat.
c.
Intonasi
suara: akan mempengaruhi arti pesan
secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang
berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam
berkomunikasi.
d.
Humor:
dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan
bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan
fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.
Singkat
dan jelas. Komunikasi akan efektif bila
disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya
sehingga lebih mudah dimengerti.
f.
Timing
(waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang
bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk
mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2.
Komunikasi
Non Verbal
Komunikasi
non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan
arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.
Ekspresi
wajah
Wajah
merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan
suasana emosi seseorang.
b.
Kontak
mata
Merupakan
sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama
berinterakasi atau tanya jawab berarti
orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga
memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c.
Sentuhan
Bentuk
komunikasi personal mengingat sentuhan lebih
bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau
simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d.
Postur
tubuh dan gaya berjalan
Cara
seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan
tingkat kesehatannya.
e.
Sound
(Suara)
Rintihan,
menarik nafas panjang, tangisan juga
salah satu ungkapan perasaan dan pikiran
seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan
semua bentuk komunikasi non verbal
lainnya sampai desis atau suara
dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
f.
Gerak
isyarat
Yang dapat mempertegas
pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan
stress bingung atau sebagai upaya
untuk menghilangkan stress
4.Kasus
1. Jelaskan Perbedaan Komunikasi Satu
Arah dan Dua Arah, berikan contohnya.
·
Komunikasi
Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima
informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media
yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
·
Komunikasi
Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima
informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang
sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
Perbedaan: perbedaan antara komunikasi satu arah
dan komunikasi dua arah yaitu, komunikasi satu arah terjadi ketika seorang
pengirim pesan kepada orang lain, sedangkan penerima pesan tidak menanggapi
pesan tersebut atau komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang berlangsung
dari satu pihak saja, yaitu hanya dari pihak komunikator dengan tidak memberi
kesempatan kepada komunikan untuk memberikan respon atau tanggapan. Yang
termasuk komunikasi satu arah yaitu, khotbah, berita di TV dan radio.
Contohnya: seorang guru berpidato dalam suatu upacara di sekolah sehingga semua
siswa hanya bisa mendegarkan saja dan tidak memberikan tanggapan. Sedangkan
komunikasi dua arah komunikasi yang terjadi ketika seseorang mengirim pesan,
mengeluarkan ide, gagasan, pendapat dan peerima pesan (pendengar) menanggapi
isi pesan atau komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung
antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan.
Contohnya: seseorang sedang curhat kepada teman dekatnya dan menceritakan semua
yang sedang dialami atau dirasakannya dan orang yang menerima pesan tersebut
atau komunikan memberikan tanggapannya atau merespon kembali apa yang
disampaikan komunikator.
2.Apa Peran Komunikasi Dalam Manajemen Organisasi
: Sebuah
organisasi akan bubar karena ketiadaan komunikasi. Para karyawan tidak akan tahu apa yang akan dikakukannya dan apa
yang dikerjakan rekannya. Pemimpin tidak bisa memberikan instruksi dan menerima
masukan dari bawahannya. Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak terjadi,
masingmasing orang tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya, kebutuhannya,
masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekannya/ timnya, suvervisornya
atau kepada pimpinannya. Komunikasi merupakan aktivitas yang menghubungkan
antar manusia dan antar kelompok dalam sebuah organisasi. Kalau berbicara tentang
komunikasi organisasi maka yang terbayang adalah peranan dan status dari setiap
orang dalam organisasi, karena peranan dan status itu juga menentukan cara
seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Organisasi menempatkan komunikasi
sebagai salah satu unsur administrasi, padahal fungsi komunikasi dalam
organisasi jauh lebih dari itu dan mempunyai banyak sekali manfaat yang dapat
dicapai, dengan demikian sangatlah jelas bahwa dengan kegiatan “komunikasi”
sangat penting dalam kehidupan berorganisasi, sebelum kita uraikan teknikteknik
komunikasi, peran komunikasi dalam organisasi sebagai berikut :
1. komunikasi dalam perusahaan
sebagai titik sentral.
2. Dalam setiap proses
komunikasi, hubungan kemanusiaan merupakan proses yang menyangkut kepribadian,
sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat.
3. Organisasi
melaksanakan komunikasi persuasif dua arah disemua bidang kegiatan dengan
maksud memberikan motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif.
4. Atas dasar
pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal balik dalam suatu
organisasi merupakan proses integrasi antar manusia yang brersifat manusiawi
yang menuju perasaan lahir batin.
5. Analisis
1. Komunikasi satu arah dan
dua arah.
Menurut
peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar kita, pada zaman yang modern ini orang-orang
banyak yang mengabaikan komunikasi antar sesama, mereka hanya terpaku pada
sebuah gadget. Gadget sudah mengalihkan semuanya, menyebabkan orang-orang
menjadi pasif saat berkomunikasi secara langsung tanpa perantara gadget, dan
hanya menjadi aktif dengan gadgetnya di sosial media. Sungguh amat disayangkan
karena itu bisa menyebabkan manusia menjadi anti sosial dan tidak peka terhadap
orang sekitar dan orang-orang terdekatnya. Orang-orang menjadi susah menerapkan
how to make connection people dalam
keseharian.
2.Peran Komunikasi Dalam
Manajemen Organisasi
Banyak
kita temukan para karyawan atau anggota komunitas yang memiliki pemimpin yang
kaku atau otoriter. Tentu sangat tidak nyaman berkomunikasi dengan orang
seperti itu, kita tidak bisa santai saat berdiskusi dengannya, dan gerak kita
pun seperti dibatasi karena lawan bicara kita yang terlalu tegang. Seorang pemimpin
harus bisa menjadi lawan bicara yang baik saat berdiskusi atau pada saat apapun
itu, seorang pemimpin harus bisa memberikan informasi dengan baik pada
karyawannya atau anggota komunitasnya agar informasi bisa sampai dengan baik
pula pada karyawan atau anggota komunitasnya.
Daftar Pustaka
kmpk.ugm.ac.id/data/SPMKK/3d-KOMUNIKASI(revJan'03).doc
M. Ghojali Bagus A.P.,S.Psi.
Buku Ajar Psikologi Komunikasi – Fakultas Psikologi Unair 2010